Transistor merupakan komponen elektronika yang memegang peranan penting, Untuk mengenalnya, Dibutuhkan sejumlah pengetahuan dasar. Bila anda memulai mereparasi AC (Air Conditiner) atau perangkat elektronik lain yang rusak, tapi tak mengenal sifat dan jenis transistor, Kemungkinan besar pekerjaan anda tidak akan berhasil dan akan selalu gagal. Pembahasan mengenai “Transistor Sebagai Komponen Elektronika” akan Karangmulya Rental Jasa Sewa AC Portable Murah Jakarta bagi menjadi beberapa posting artikel, Semoga bermanfaat yah.
Transistor banyak dibutuhkan atau hampir semua rangkaian elektronika membutuhkannya. Meskipun dalam rangkaian elektronika itu ada IC namun transistor tak bisa ditinggalkan begitu saja. Misalnya pada pesawat penerima transistor, Pesawat Pemancar, Dan lain sebagainya, Semuanya hampir bisa dikatakan memerlukan transistor.
Pembuatan Transistor NPN dan PNP.
Pembuatan transistor terdiri dari dua macam dioda yang disambung secara berlawanan atau berbalikan. Oleh karena itulah maka anda dapat menjumpai transistor jenis NPN atau N-channel dan transistor jenis PNP atau P-channel.
- Transistor jenis NPN, Yang dianggap sebagai katoda adalah tep/kaki basis. Sedangkan yang dianggap sebagai anoda adalah tep/kolektor dan emitor.
- Transistor PNP, Anoda berhubungan dengan tep basis dan katoda berhubungan dengan tep kolektor dan emitor.
Jika anda perhatikan gambar diatas maka anda akan mengetahui bahwa transistor itu pada dasarnya dibentuk oleh dua buah dioda: yaitu anoda dan katoda. Jika transistor dibentuk dengan urutan anoda-katoda-anoda maka jenis transistor-nya PNP dan Jika transistor dibentuk dengan urutan katoda-anoda-katoda maka jenis transistor-nya NPN.
Untuk memudahkan pemahaman akan transistor, Perlu diketahui jika Transistor itu dibuat dengan dua buah dioda germanium, yaitu germanium negatif (N) dan germanium positif (P). Simbol N dan P ini yang digunakan untuk penamaan Transistor jenis NPN atau N-channel (germanium negatif) dan transistor jenis PNP atau P-channel (germanium positif).
Germanium jenis P (positif) memiliki jumlah elektron yang sangat sedikit. Ketika pabrik membuatnya, pertama-tama atom germanium dikotori dengan atom indium. Atom indium sifatnya positif. Karena itulah sehingga germanium tersebut menjadi pita germanium positif (P).
Disebut Germanium Negatif karena pada awalnya pabrik membuat germanium negatif dengan mencampuri germanium dengan atom arsenikum. Atom arsenikum sifatnya negatif, Akhirnya germanium tersebut menjadi germanium negatif (N). Germanium negatif ini memiliki jumlah elektron yang sangat banyak.
Dari germanium yang mempunyai muatan positif dan negatif digabungkan, Jika germanium P digabung dengan germanium N, Lalu digabung lagi dengan germanium P, Maka terjadilah transistor jenis PNP. Sebaliknya jika germanium N digabung dengan germanium P lalu digabung lagi dengan germanim N, maka terjadilah transistor jenis NPN.
Selanjutnya ketiga germanium yang juga disebut gabungan elektroda itu dikemas dalam suatu lapisan. Lalu ketiga elektroda atau germanium diberi tep atau kaki. Oleh karena itu umumnya transistor memiliki tiga kaki (Sambungan kawat). adapun tugas atau fungsi kaki-kaki transistor itu adalah:
- Emitor bertugas menimbulkan elektron-elektron.
- Kolektor berfungsi menyalurkan elektron-elektron tersebut keluar dari transistor.
- Basis mengatur gerakan elektron dari Emitor yang keluar melalui tep/kaki Kolektor.
Mengetahui fungsi dari masing-masing kaki transistor amat penting jika kita akan memulai mereparasi atau membuat perangkat elektronik, Kemampuan mengetahui jenis transistor apakah PNP atau NPN sangat diperlukan dalam menekuni bidang elektronika.
Dalam bidang elektronik, Transistor termasuk dalam alat Semikonduktor, fungsi atau kegunaannya sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Demikianlah artikel pertama Transistor Sebagai Komponen Elektronika ini, Berikutnya mungkin akan Karangmulya Rental Jasa Rental AC Portable Murah Jakarta tuliskan tentang bagaimana cara mengetahui jenis transistor dengan bantuan AVO meter dan meredam keausan Transistor. Terimakasih telah mengunjungi website kami, Salam.